HAM & PELANGGARAN HAM DI DUNIA
Eninta Mey
Gunadarma University
Muhammad Nasir
Masih banyak orang –
orang yang belum memiliki Hak Asasi Manusia (HAM) terlebih lagi perempuan dan
anak – anak. Contohnya saja hilangnya anak Universitas Trisakti pada saat masa
pemerintahan Presiden Soeharto yang mengeluarkan pendapat. Berikut ini
pengertian HAM ( Hak Asasi Manusia ) dan pelanggaran HAM yang terjadi di dunia.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip-prinsip moral atau
norma-norma, yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia,
dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan
internasional. Mereka umumnya dipahami sebagai hal yang
mutlak sebagai hak-hak dasar "yang seseorang secara inheren berhak karena
dia adalah manusia, " dan yang" melekat pada semua manusia
" terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau
status lainnya. Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali dalam arti
yang universal, dan ini egaliter dalam arti yang sama bagi setiap
orang. HAM membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan
kewajiban pada orang untuk menghormati hak asasi manusia dari orang
lain. Mereka tidak harus diambil kecuali sebagai hasil dari proses hukum
berdasarkan keadaan tertentu; misalnya, hak asasi manusia mungkin termasuk
kebebasan dari penjara melanggar hukum , penyiksaan, dan eksekusi.
Doktrin dari hak asasi manusia telah sangat
berpengaruh dalam hukum internasional, lembaga-lembaga global dan regional. Tindakan
oleh negara-negara dan organisasi-organisasi non-pemerintah membentuk dasar
dari kebijakan publik di seluruh dunia. Ide HAM menunjukkan bahwa
"jika wacana publik dari masyarakat global mengenai perdamaian dapat
dikatakan memiliki bahasa moral yang umum, itu merujuk ke hak asasi
manusia." Klaim yang kuat yang dibuat oleh doktrin hak asasi manusia terus
memprovokasi skeptisisme yang cukup besar dan perdebatan tentang isi, sifat dan
pembenaran hak asasi manusia sampai hari ini. Arti yang tepat dari hak asasi
memicu kontroversial dan merupakan subyek perdebatan filosofis yang
berkelanjutan; sementara ada konsensus bahwa hak asasi manusia meliputi
berbagai hak seperti hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil,
perlindungan terhadap perbudakan, larangan genosida, kebebasan berbicara, atau
hak atas pendidikan, ada ketidaksetujuan tentang mana yang hak tertentu harus
dimasukkan dalam kerangka umum hak asasi manusia; beberapa pemikir
menunjukkan bahwa hak asasi manusia harus menjadi persyaratan minimum untuk
menghindari pelanggaran terburuk, sementara yang lain melihatnya sebagai
standar yang lebih tinggi.
Banyak ide-ide dasar yang menggambarkan gerakan hak asasi
manusia yang dikembangkan pada masa setelah Perang dunia kedua dan
kekejaman dari Holocaust, berpuncak
pada adopsi dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Paris oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1948. Masyarakat kuno
tidak memiliki konsepsi modern yang sama dari hak asasi manusia universal. Pelopor
sebenarnya dari wacana hak asasi manusia adalah konsep hak alami yang muncul
sebagai bagian dari tradisi hukum alam abad pertengahan yang menjadi menonjol
selama Abad Pencerahan dengan
filsuf seperti John Cokle, Francis
Hutcheson, dan Jean-Jacques
Burlamaqui, dan yang menonjol dalam wacana
politik Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Dari dasar ini, argumen hak
asasi manusia modern muncul selama paruh kedua abad kedua puluh, mungkin
sebagai reaksi terhadap perbudakan, penyiksaan, genosida, dan kejahatan perang, sebagai
realisasi kerentanan manusia yang melekat dan sebagai prasyarat untuk
kemungkinan menciptakan masyarakat yang adil.
Sedangkan
pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama dan tidak dapat
dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar dari kebebasan,
keadilan dan perdamaian di dunia ...
—Kalimat 1 dari Pembukaan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia
Semua manusia dilahirkan bebas dan
sama dalam martabat dan hak-hak.
—Pasal 1 dari Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia PBB (DUHAM).
Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM
Bentuk pelanggaran-pelanggaran HAM yang biasa didapati
masyarakat antara lain:
· Diskriminasi adalah pembatasan,
pelecehan, dan pengucilan yang dilakukan langsung atau tidak langsung yang
didasarkan pada perbedaan manusia baik itu etni, agama, suku dan ras.
·
Penyiksaan adalah perbuatan yang
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani
Bentuk pelanggaran-pelanggaran HAM
berdasarkan jenisnya antara lain
a. Bentuk pelanggaran HAM bersifat
berat
·
Pembunuhan massal (genisida)
·
Penghilangan orang secara paksa
·
Pembunuhan sewenang-wenang
·
Perbudakan atau diskriminasi secara
sistematis
b. Bentuk pelanggarna HAM bersifat
ringan
·
Pencemaran nama baik
·
Pemukulan
·
Menghalangi orang untuk
mengekspresikan pendapatnya
·
Penganiayaan
·
Menghilangkan nyawa orang lain
8 Kasus Pelanggaran HAM di Dunia
1. Konflik Israel dengan
Palestina
Orang-orang Yahudi itu diterima baik oleh bangsa Palestina, namun kenyataannya
Israel mulai sedikit demi sedikit memperluas wilayahnya dengan menguasai
sebagian besar wilayah Palestina, dan pada akhirnya Israel memiliki wilayah
yang lebih luas dibandingkan dengan Palestina, padahal dulunya wilayah Israel
lebih kecil dibanding Palestina.
Salah satu cara Israel dalam memperluas wilayahnya yaitu dengan cara berperang.
Dengan bantuan dari Amerika Serikat, beberapa kali Israel melancarkan serangan
ke Palestina hingga akhirnya mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang
berjatuhan di Palestina. Bahkan sudah ada ribuan warga Palestina yang menjadi
korban, termasuk anak-anak, wanita dan sampai relawan yang membantu juga ikut
menjadi korban.
Palestina sampai saat ini masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari PBB
sebagai suatu negara, namun setelah diakuinya Palestina tidak menghentikan
peperangan antara Israel dengan Palestina. Akibat tindakan dari Israel dan
akhirnya masyarakat dunia mengecam tindakan kejahatan kemanusiaan tersebut.
2. Bentrok Oposisi dan
Pemerintah Mesir
Bentrok antara oposisi dan pemerintah Mesir selama 4 dekade banyak dikecam oleh
masyarakat di dunia. Baru beberapa minggu, sudah ratusan ribu masyarakat Mesir
turun ke jalan untuk menyerukan pencopotan Hosni Mubbarak dari jabatannya
sebagai presiden Mesir. Penyebabnya adalah karena adanya krisis ekonomi dan
politik yang sudah dialami Mesir.
Sebagian warga Mesir menganggap presiden Hosni Mubbarak sebagai presiden yang
baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil, namun berbeda halnya dengan
sebagian warganya menganggap presiden Hosni Mubbarak bersifat glamor dan
otoriter.
Bentrok pun terjadi dan tidak dapat dihindarkan lagi, Selama berminggu-minggu
ratusan warga menjadi korbannya, banyak yang akhirnya sampai meninggal dunia.
Konflik antara oposisi dan pemerintah Mesir semakin meluas. Setelah presiden
Mesir tersebut terkepung oleh rakyatnya dan bersembunyi di dalam selokan
kemudian ditemukan oleh rakyat Mesir dan akhirnya meninggal di tangan rakyat
yang pernah ia pimpin.
3. Adolf Hitler Jerman
Pasukan Nazi pimpinan Adolf Hitler dikenal sebagai pembantai kaum Yahudi. Lalu
apa alasan Nazi pimpinan Adolf Hitler sangat membenci Yahudi? Sejarah
menyebutkan jika indikasi kebencian Hitler kepada Yahudi disebabkan oleh
kematian yang janggal sang ibu di tangan dokter Yahudi.
Seorang sejarawan Jerman bernama Ralf-George Reuth berargumen, kebencian Hitler
karena ada pengaruh Revolusi Rusia dan keterpurukan ekonomi Jerman akibat kaum
Yahudi. Yang membuat Nazi sangat membenci Yahudi karena mereka meyakini bangsa
Yahudi secara biologis dan rasial berbeda dengan ras Jerman.
4. Benito Mussolini Italia
Benito Mussolini adalah nama dari pemimpin Italia semasa Perang Dunia II
bersama dengan pemimpin Jerman Adolf Hitler. Benito Mussolini memimpin Italia
mengguncang daratan Eropa & Afrika lewat perang paling dahsyat dan juga
merupakan perang paling berdarah dalam sejarah umat manusia.
Mussolini lahir di Predappio, ayahnya adalah seorang pandai besi dan ibunya
adalah seorang guru sekolah. Tanggal 22 Mei 1939, Mussolini dan Adolf Hitler
menandatangani "Pakta Baja", sebuah kesepakatan resmi mengenai
persekutuan antara Jerman dan Italia.
Pada September 1939 Jerman menginvasi
Polandia sekaligus mengawali pecahnya Perang Dunia II. Italia tidak langsung
melibatkan diri dalam PD II tersebut, namun setelah melihat rentetan kemenangan
Jerman, Mussolini kemudian memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Perancis
Selatan pada tahun 1940. Di tahun yang sama Italia juga menginvasi Yunani.
Bukan hanya di Eropa saja, pasukan Italia juga terlibat konflik dengan pasukan
Inggris di Afrika Timur dan Utara.
Tahun 1943 merupakan titik balik PD II. Pasukan Jerman yang awalnya yang sangat
perkasa mulai kepayahan, sementara di wilayah Italia juga mulai luluh lantak
akibat serangan dari pihak lawan. Popularitas Mussolini lama-kelamaan mulai
tergerus. Mussolini ditembak mati pada tanggal 28 April 1945.
5. Perang Bosnia
Perang Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah konflik bersenjata internasional
yang terjadi pada bulan Maret 1992 dan November 1995. Perang ini melibatkan
antara Bosnia dan Republik Federal Yugoslavia (berganti nama menjadi Serbia dan
Montenegro begitupula Kroasia.
Perang antara etnis Serbia dan etnis Kroasia terjadi pada awal tahun 1992
disebabkan tidak menentunya wilayah Bosnia Herzegovina. Pecahnya konflik
diakibatkan serangan pihak Kroat Bosnia, di bawah pimpinan dari golongan
ekstrem kanan Kroasia terhadap penduduk Serbia Bosnia di desa Sijekovac yang
menewaskan 29 orang penduduk sipil, 7 orang diperkosa dan 3 diantaranya
dibunuh.
Peristiwa tersebut dilakukan oleh 35 orang kelompok bersenjata Garda
Kroasia/pasukan Kroasia pimpinan Dobrosav Paraga.
6.
Apartheid di Afrika Selatan
Tahun 1990, Afrika Selatan adalah negara hitam-putih. Sejak pencabutan sistem
Aparheid tahun 1994, hak rakyat berlaku untuk semua ras. Sejak Partai Nasional
de Boer 1948, setelah perang dunia II memenangkan pemilihan umum dan membentuk
pemerintahan minoritas kulit putih, sistem Apartheid ditetapkan di undang-undang.
Pada tahun 1950, pendaftaran populasi Afrika Selatan dibagi menjadi 3 ras
yaitu, Bantu (Afrika kulit hitam), kulit putih, dan kulit berwarna lainnya.
Kemudian ada kategori baru yaitu Asia yang sebagian besar berasal dari warga
etnis India dan Pakistan.
80 persen wilayah Afrika Selatan dimiliki oleh warga kulit putih. Sedangkan
warga kulit hitam ditempatkan di wilayah termiskin yang disebut sebagai
homelands. Pemisahan antara kulit putih dan hitam juga diberlakukan di
fasilitas umum.
Kongres Nasional Afrika (ANC), membentuk sayap bersenjata, yaitu Umkhonto we
Sizwe (MK) yang berarti "Tombak Bangsa". Dalam waktu 1,5 tahun, MK
melancarkan sekitar 200 sabotase, pendirinya adalah Nelson Mandela yang
berjuang demi kesetaraan ras. Tahun 1964 pimpinan oposisi seperti Nelson
Mandela dan Walter Sisulu divonis hukuman penjara seumur hidup.
Tekanan politis baik di Afrika Selatan maupun dunia internasional semakin
besar. Dan pada tahun 1990, Presiden Afrika Selatan Frederick Willem de Klerk,
membebaskan Nelson Mandela dan beberapa tahanan politis yang lain. Pada tahun
1994 Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan pertama versi
baru.
7.
Etnis Rohingya Myanmar
Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Burma. Kasus
pelanggaran ham yang dialami oleh etnis Rohingya di Myanmar di mana telah
terjadi pembantaian terhadap muslim Rohingya, dalam peristiwa tersebut banyak
dari etnis Rohingya yang tewas. Hal itu pun banyak dikecam oleh dunia internasional.
Pembantaian yang terjadi dikarenakan perbedaan agama. Baca selengkapnya
8. Pelanggaran
HAM Uni Soviet terhadap Afghanistan
Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afghanistan pada tanggal 25 Desember
1979, 85.000 tentara Uni Soviet mengadakan invasi ke Kabul, Afghanistan yang
mendukung pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga menimbulkan korban
perang berkepanjangan hingga tahun 1990-an. Penarikan pasukan terakhir terjadi
pada tanggal 2 Februari 1989.
Kesimpulan:
Hak Asasi Manusia (HAM) yang dimiliki setiap manusia harus dijunjung tinggi karena menyangkut manusia tersebut. Jika ada sebuah tempat atau daerah yang tidak menghargai hak manusia maka itu disebut sebagai pelanggaran hukum HAM. Pelanggarana HAM terjadi karena adanya kekuasaan terhadap sesuatu atau pun ketidaksukaan seseorang. Dampak dari pelanggaran HAM tersebut ialah dapat menimbulkan trauma bagi si korban dalam waktu yang berkepanjangan. Contoh anak - anak yang ada di Suria, banyak dari mereka ketakutan karena teroris datang dan melakukan pemboman di negara tersebut. Hal tersebut dapat membuat anak - anak itu tidak dapat bekembang secara normal karena mereka memiliki trauma dan lingkungan yang tidak baik.
Komentar
Posting Komentar